
Jakarta, 3 Mei 2025 — Dalam suasana penuh semangat dan harapan, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PMKRI Cabang Jakarta Pusat Sanctus Robertus Bellarminus resmi melantik pengurus baru untuk periode 2025–2026. Acara pelantikan yang digelar dengan khidmat ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk jajaran alumni, rohaniwan, dan seluruh kader PMKRI Cabang Jakarta Pusat.
Ketua Panitia Pelantikan, Gregorius Sando, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menekankan bahwa tema pelantikan, “Berakar dalam Kristus, Bertindak dalam Solidaritas Kasih, dan Berjuang untuk Keadilan”, bukan sekadar slogan, melainkan arah perjuangan dan dasar spiritualitas gerakan.
“Iman yang kokoh dalam Kristus menjadi fondasi setiap karya kita. Solidaritas dan keadilan adalah panggilan nyata yang harus dihidupi dalam setiap gerak langkah organisasi ini,” ujarnya.
Usulan Perubahan Masa Jabatan dari Depertim Wahyu Handoko
Dalam sambutan reflektifnya, Depertim Abang Wahyu Handoko menyampaikan selamat kepada para pengurus yang dilantik dan mengusulkan evaluasi atas sistem kepengurusan yang berlaku. Menurutnya, masa jabatan satu tahun tidak cukup untuk melaksanakan seluruh program kerja secara efektif.

“Saya mendorong agar DPC membentuk tim kajian untuk mempertimbangkan perpanjangan masa jabatan menjadi satu tahun enam bulan, dengan mengacu pada AD/ART cabang,” katanya.
Wahyu juga menekankan pentingnya nilai-nilai kekatolikan, integritas, dan transparansi dalam mengelola organisasi agar tetap relevan dan progresif di tengah tantangan zaman.
Romo Setyo Wibowo SJ: Pentingnya Mentalitas Kuat dan Dukungan terhadap Perubahan AD/ART
Sementara itu, Romo Setyo Wibowo SJ selaku Romo Moderator PMKRI Cabang Jakarta Pusat dan Nasional, menekankan pentingnya kekuatan mental dalam berorganisasi.
“Organisasi dan politik adalah medan penuh tantangan. Tanpa daya tahan dan kedewasaan emosional, akan sulit untuk bertahan,” tutur beliau.
Romo Setyo juga memberikan dukungannya terhadap usulan perubahan masa jabatan DPC, seraya menyoroti pentingnya membangun suasana kolegial dan solidaritas di tengah perbedaan.
Pidato Perdana Ketua Presedium Rikardus Redja: Seruan Kembali pada Roh Perjuangan

Dalam pidato pelantikannya, Ketua Presidium terpilih, Rikardus Redja, menyampaikan orasi yang tegas dan menggugah. Ia mengajak seluruh kader untuk kembali berakar pada nilai-nilai Kristiani yang sejati dan menegaskan bahwa:
“Kristus tidak pernah netral. Ia selalu berpihak kepada yang miskin dan tertindas.”
Ia mengkritik melemahnya napas spiritualitas dan keberanian intelektual PMKRI secara nasional, serta menyoroti sejumlah isu strategis nasional, seperti nepotisme dalam Pemilu 2024 dan proyek food estate di Merauke.
“Organisasi ini seperti kuda mati,” ungkapnya secara blak-blakan, seraya menyerukan perlunya kelahiran kembali roh gerakan mahasiswa Katolik yang kritis dan berpihak pada yang lemah.
Rikardus juga menyampaikan duka mendalam atas wafatnya Bapa Suci Paus Fransiskus pada 21 April lalu, menyebutnya sebagai “Paus Rakyat dan Rasul Kemanusiaan”, yang selama hidupnya menggaungkan cinta kasih dan solidaritas universal.
Mengakhiri pidatonya, Rikardus mengingatkan seluruh kader tentang misi utama sebagai mahasiswa:
“Selesaikan pendidikan tinggi kalian. PMKRI adalah kawah candradimuka, bukan tempat menetap selamanya.”
Penutup
Pelantikan ini bukan hanya seremonial, tetapi momentum awal untuk menyusun langkah-langkah strategis dalam menjawab tantangan sosial, politik, dan iman di tengah masyarakat. Dengan semangat baru dan kepemimpinan yang visioner, DPC PMKRI Cabang Jakarta Pusat periode 2025–2026 diharapkan dapat menjadi teladan gerakan mahasiswa Katolik yang tangguh, kritis, dan berakar kuat dalam iman serta perjuangan keadilan.
Well written and inspiring! Keep up the great work.
Great insights! This really gave me a new perspective. Thanks for sharing.
Telsiz su kaçak tespiti Teknolojik gelişmeler, su kaçağı tespitini daha kesin hale getiriyor. https://ai.florist/read-blog/12668_uskudar-su-tesisatcisi.html